Induksi Kalus Daun Mawar Hibrida Holland (Rosa Hybrida Krause Var. Dallas) pada Berbagai Kombinasi Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh NAA dan BAP

Skripsi Biologi
Disusun oleh: Ari I. Hapsari
Universitas Airlangga
Program Studi Biologi
Fakultas Sains dan Teknologi

Intisari:

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi konsentrasi zat pengatur tumbuh NAA dan BAP pada daun mawar hibrida Holland (Rosa hybrida Krause var. Dallas) terhadap lama waktu induksi kalus (hari) dan berat basah kalus (gram). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), dengan 9 perlakuan, 5 kali ulangan yang ditumbuhkan pada medium Murashige dan Skoog (MS), dengan penambahan kombinasi konsentrai zat pengatur tumbuh (BAP 1 mg/L + NAA 0,2 mg/L; BAP 2 mg/L + NAA 0,2 mg/L; BAP 3 mg/L + NAA 0,2 mg/L; BAP 1 mg/L + NAA 0,4 mg/L; BAP 2 mg/L + NAA 0,4 mg/L; BAP 3 mg/L + NAA 0,4 mg/L; BAP 1 mg/L + NAA 0,6 mg/L; BAP 2 mg/L + NAA 0,6 mg/L; BAP 3 mg/L + NAA 0,6 mg/L). Pengamatan pada kalus meliputi: lama waktu induksi kalus (hari), morfologi kalus (warna dan tekstur kalus), dan berat basah kalus. Pengamatan dilakukan setiap minggu selama 8 minggu. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif (morfologi kalus) dan kuantitatif dengan uji parametrik (lama waktu induksi kalus (hari)) dengan ANOVA yang dilanjutkan DUNCAN) dan uji nonparametrik (berat basah kalus (gram)) dengan Kruskal-Wallis yang dilanjutkan Mann-Whitney) dengan α = 0,05. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kombinasi konsentrasi zat pengatur tumbuh NAA dan BAP berpengaruh terhadap induksi kalus pada eksplan daun Rosa hybrida Krause var. Dallas. Kombinasi konsentrasi BAP 2 mg/L dan NAA 0,6 mg/L memberikan hasil yang terbaik pada induksi kalus dengan rata-rata lama waktu induksi yaitu 9,6 hari dan berat basah kalus sebesar 0,702 gram.